wanita super dalam dunia nyata dan dunia khayalan |
Menurutku,
Ibu adalah seorang wanita dengan kekuatan super yang kesuperrannya melebihi Saras 008 (Idola masa kecil saya),
Ibu adalah seorang wanita yang kebaikannya melebihi kebaikan seorang ibu peri,
Ibu adalah seorang wanita yang kelembutan melebihi kelembutan seorang bidadari kayangan,
Ibu adalah seorang wanita dengan kata-katanya yang indah melebihi keindahan kata seorang pujangga ulung,
Ibu dalah seorang wanita yang memberi kekuatan pada jiwa ini melebihi kekuatan doping dengan dosis level tertinggi.
Terkadang,
Aku bingung,
Aku bertanya-tanya,
Apakah seorang wanita yang bernama ibu itu memang tercipta Lebay...?
Apakah seorang wanita yang bernama Ibu itu memang tercipta tuk jadi orang yang hiperbolis...?
Beliau selalu hiperbolis....
Ketika ku menangis dan tersedih, tingkah ibu begitu lebay, begitu hiperbolis hanya untuk membuatku kembali tersenyum.
Ketika ku terjatuh sakit, lihatlah, ibu kembali bertingkah, dia bukan seorang perawat, bukan pula seorang dokter, tapi beliau bertingkah hiperbolis tuk menyembuhkan diriku yg terjatuh sakit.
Ketika diri ini melakukan kesalahan, yach ibu kembali menggunakan majas hiperbolis, berlebay-lebay ria dengan kata tuk memberikan nasehat terbaiknya tanpa menimbulkan luka di hati ini.
Ketika ku tersungkur dalam lemahnya iman tuk menjalani kehidupan ini, kulihat ibu ku berlebay-lebay ria, ibu tiba-tiba berubah layaknya power rangers berjubah pink yang berusaha mengeluarkan kekuatan cahaya supernya pada jiwa ini agar keimanan kembali bersinar.
Ketika ibu mengangkat ke-2 tangannya bermunajat pada sang Rabb, kulihat getaran bibirnya, kulihat, kulihat air matanya yang menganak sungai, sebegitunya seorang ibu berdoa dengan bercucuran air mata, tidakkah engkau lelah berlama-lama mengangkat tangan mu keatas bu, tidakkah matamu pedih menangis sebegitu lamanya hanya untuk mendoakan kebaikan anakmu bu, kenapa ibu begitu lebay dalam berdoa tuk anakmu bu....
Kecakapanmu dalam ber-acting melebihi seorang Angelina Jolie bu. Ibu
memang lebay, bukan seorang aktris tapi sok jadi aktris. Ibu beracting
tuk tetap selalu tersenyum bahagia di depan anakmu bu, benar-benar
acting yang sempurna, setelah aku tau ternyata keadaan hatimu saat itu
begitu perih, sedih dan tak ada pijakan yg kuat tuk menahannya.
Ibu begitu lebay, begitu hiperbolis,
Dan diriku tetap saja stay cool disini,
Belum bisa membalas bahkan menandingi kehiperbolisanmu bu....
Diriku tersungkur dalam kehinaan penuh dosa, bermunajat pada Rabbi Sang Maha Pengasih, meminta kepadaNya agar mengasihimu, membalas cintamu padaku, karna ku tau, ku tak kuasa tuk membalasnya bu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar